Ini Laba Dan Kerugian Menggunakan Microwave Berdasarkan Jago Teknologi Pangan Dan Gizi Ipb

Keuntungan dan kerugian menggunakan microwave 

Ini yaitu goresan pena wacana laba dan kerugian menggunakan microwave berdasarkan Ahli Teknologi Pangan dan Gizi IPB yaitu Prof DR Made Astawan. Sebagai seorang guru besar di bidang teknologi pangan, dia tentu punya outhority yang sangat memadai untuk membahas hal ini.

Itulah mengapa, meskipun goresan pena lama, namun berdasarkan kami () ini masih relevan untuk kita ketahui / pahami. Sebagian kecil ada yang di edit alasannya alasan redaksional, namun tidak merubah arti dan maknanya. Selamat membaca.

 Keuntungan dan kerugian menggunakan microwave Ini Keuntungan dan Kerugian Memakai Microwave Menurut Ahli Teknologi Pangan dan Gizi IPB

Selain memasak lebih praktis, microwave sanggup menciptakan materi pangan yang dimasak menjadi lebih menyehatkan. Namun, perlu dicermati juga bahwa cara memasak yang salah bisa menurunkan kandungan gizi dan membahayakan kesehatan.

Filosofi dibuatnya microwave memang bertujuan untuk meringankan pekerjaan manusia. Sosok fisiknya juga sangat menarik. Cara penggunaannya pun mudah. Belum lagi fungsinya yang serba guna.

Pada prinsipnya cara kerja microwave tidak jauh berbeda dengan panggangan biasa. Bedanya, jikalau panggangan biasa menggunakan api, microwave menggunakan gelombang mikro sebagai sumber panas. Gelombang mikro yaitu gelombang radio frekuensi tinggi yang dihasilkan dari tabung elektronik yang disebut magnetron.

Dari magnetron ini gelombang mikro akan memasuki area pemasakan melalui celah terbuka pada cuilan atas oven. Alat ini dilengkapi baling-baling yang berfungsi untuk membuatkan gelombang mikro secara merata, sampai terjadi keseragaman pemasakan.


Gelombang mikro mempunyai dua karakteristik utama yaitu :

#1. Gelombang akan dipantulkan oleh metal atau logam, dan tidak sanggup melalui wadah yang terbuat dari logam untuk memanaskan makanan. Karena itu, akan lebih baik jikalau dikala menghangatkan kuliner tidak menggunakan materi yang terbuat dari logam. Wadah kertas, plastik, gelas, dan kayu sangat ideal dimasukkan ke dalam panggangan gelombang mikro ini.

#2. Gelombang mikro gampang diserap oleh air. Untuk mempercepat proses pemasakan dengan microwave, sebaiknya digunakan air sebagai media.


Mengurangi komponen gizi

Di balik kepraktisan memasak dengan microwave, beberapa penelitian mengatakan pemasakan modern ini ternyata sanggup mengurangi komponen gizi cukup banyak.

Publikasi pada The Journal of The Science of Food and Agriculture (2003), mengatakan brokoli yang dimasak dengan microwave kehilangan komponen flavonoid sampai 97 persen, sinapics 74 persen, dan turunan caffeoyl-quinic sebesar 87 persen. Ketiga komponen tersebut berperan penting sebagai antioksidan pada brokoli.

Kehilangan zat gizi memasak dengan microwave lebih tinggi dibandingkan brokoli yang dikukus. Pengukusan brokoli hanya menimbulkan kehilangan 11 persen komponen flavonoid, 0 persen sinapics, dan 8 persen caffeoyl-quinic.

Hasil penelitian dari Stanford University yang dimuat pada The Journal Pediatrics (1992) mengatakan air susu ibu (ASI) yang dipanaskan dengan microwave, beberapa enzim pentingnya bisa rusak, ibarat enzim lisosim yang sangat penting untuk melawan jerawat bakteri. Akibatnya, beberapa dikala kemudian ASI menjadi kaya akan basil Escherichia coli yang berpotensi menimbulkan diare.

Publikasi Dr. Lita Lee pada The Lancet Medical Journal (1989) menganjurkan biar kuliner bayi yang kaya protein tidak dimasak menggunakan microwave alasannya mengubah struktur asam amino L-prolin menjadi senyawa yang berpotensi melemahkan fungsi jaringan saraf dan ginjal.

Beberapa peneliti Rusia tahun 1950-an menunjukkan, pemasakan materi pangan kaya protein dengan microwave berpotensi mengubah struktur asam amino menjadi senyawa yang bersifat karsinogenik. Untuk menghindari ancaman yang timbul, kurangi penggunaan microwave untuk pemasakan materi yang kaya protein (seperti susu dan daging).


Takaran rempah harus lebih diperhatikan

Saat memasak atau melelehkan potongan daging yang besar, sebaiknya cuilan daging yang tipis atau berlemak dibungkus aluminum foil alasannya kedua materi tersebut gampang sekali terbakar.

Bahan kuliner yang mengandung susu cair, sereal, saus, dan selai, sebaiknya dimasak menggunakan wadah yang cukup besar. Bahan-bahan tersebut akan mengembang lebih besar dibanding dengan cara memasak biasa. Wadah yang tepat menciptakan isinya tidak meluap keluar.

Penambahan rempah-rempah juga perlu diperhatikan. Pemasakan dengan microwave membutuhkan jumlah rempah-rempah lebih sedikit dibanding memasak cara konvensional. Waktu pemasakan yang lebih singkat menimbulkan aroma rempah-rempah tertinggal maksimum dalam masakan.

Sebaliknya, kuliner yang biasanya membutuhkan waktu penggodokan usang (seperti kari atau balado), sebaiknya tidak dimasak dengan microwave. Kemungkinan besar bumbu tidak akan terserap sempurna, sehingga rasanya menjadi hambar. Selain itu, penambahan garam sebaiknya dilakukan sesudah pemasakan, mengingat sifat garam yang sanggup menarik air.

Cara menggunakan microwave yang benar 

Pada umumnya microwave sanggup digunakan untuk memasak hampir semua jenis masakan. Hal yang perlu diperhatikan yaitu cara pemasakannya. Cara menggunakan microwave yang benar akan menghasilkan kuliner matang sempurna, mempunyai penampakan dan cita rasa baik, serta zat gizi yang prima.

* Jika kuliner yang hendak dimasak atau dihangatkan banyak mengandung cairan ibarat puding, saus, dan sup (daging, ikan, sereal, dan sayuran), sebaiknya gunakan posisi pemasakan high.

* Bila kuliner yang dimasak berupa pie crust, cake, frozen food siap santap, steak daging has ukuran kecil, dan ayam, sebaiknya gunakan posisi pemasakan medium.

* Bila kuliner yang dimasak berupa roti, telur, keju, steak daging has ukuran besar, atau hendak melelehkan mentega, cokelat, atau materi pangan mentah beku, sebaiknya gunakan posisi pemasakan low.

* Hal lain yang perlu diperhatikan yaitu waktu pemasakan. Makanan dan minuman yang kita masak dalam microwave akan tetap mengalami pemanasan sesaat sesudah dikeluarkan dari oven. Karena itu, perlu diperhatikan usang suatu materi berada di microwave, supaya tidak terlalu matang.

* Bila menggunakan microwave, cuilan luar kuliner biasanya akan lebih cepat matang. Karena itu, harus diatur biar cuilan yang paling tebal terletak di cuilan terluar piring atau wadah. Bila memungkinkan, sanggup dilakukan pengadukan atau dibolak-balik sebanyak satu sampai empat kali selama proses memasak. Makin sering diaduk, kuliner semakin rata masaknya.

* Wadah kuliner sebaiknya sesering mungkin diputar, apalagi jikalau menggunakan posisi pemasakan high. Hal tersebut bertujuan biar proses pemasakan sanggup merata.

* Selain itu, kuliner yang hendak dimasak sebaiknya ditutup untuk mencegah microwave dari percikan materi yang dimasak. Dengan demikian, cuilan dalam microwave tetap bersih.

* Jenis epilog yang digunakan sanggup majemuk ibarat kertas towel, kertas waxed (berlilin), ataupun tutup gelas biasa. Kertas towel mempunyai kemampuan menyerap air, sehingga biasanya digunakan untuk materi pangan yang dikehendaki kering dan bebas dari uap air. Kertas waxed digunakan untuk menahan panas dan menjaga panas uap air di bersahabat materi pangan tanpa mengikat uap air tersebut. Memasak cake dan roti paling baik menggunakan kertas lilin.

* Untuk memasak sup ataupun sayuran, sebaiknya gunakan kemasan plastik atau tutup gelas biasa, supaya air tidak menguap dan sayur cepat panas. Perlu diusahakan biar proses penutupan tidak terlalu rapat untuk mencegah terjadinya letusan.

* Untuk kuliner kaleng, sebelum dimasak sebaiknya dipindahkan dahulu ke dalam piring. Hal itu perlu dilakukan alasannya kaleng mengandung unsur logam yang menciptakan kerja microwave menjadi tidak optimal.


Tidak menambah lemak

Memasak dengan microwave bukan berarti selalu berdampak buruk. Sebab, memasak dengan metode konvensional juga sanggup menimbulkan kehilangan zat-zat gizi. Hal tersebut sangat tergantung dari materi makanannya, waktu pemasakan, penyimpanan, sampai cara pemasakannya.

Sebuah penelitian oleh Cornell University, AS, mengatakan proses pemasakan bayam dengan microwave sanggup mempertahankan kandungan vitamin larut air, termasuk asam folat yang sangat penting bagi ibu hamil.

Namun, berdasarkan penelitian yang dimuat pada Science News (1998), pemasakan dengan microwave selama 6 menit sanggup merusak setengah kandungan vitamin B-12 pada susu dan daging. Vitamin B-12 merupakan salah satu vitamin B kompleks yang bersifat larut dalam air.

Penelitian yang dilakukan di Cornel University mengatakan proses pemasakan daging dengan microwave ternyata bebas dari kandungan nitrosamin, yaitu senyawa yang bersifat karsinogen (menyebabkan kanker) dan biasanya banyak terdapat pada daging yang dibakar, digoreng, dan dipanggang.

Memasak dengan ok juga bebas dari senyawa karsinogenik ibarat amin heterosiklik, poliaromatik hidrokarbon (PAH), ataupun radikal bebas.  Hingga dikala ini belum ada perbandingan tingkat karsinogenik antara memasak dengan cara digoreng, dibakar, atau dipanggang dengan memasak menggunakan microwave. Keunggulan lain microwave yaitu sanggup memasak tanpa menggunakan minyak. Hal tersebut berarti pemasakan dengan microwave tidak menambah kandungan lemak pada masakan.

Secara umum, microwave banyak digunakan orang untuk menghangatkan kuliner sampai berulang kali. Kebiasaan tersebut sebaiknya mulai dihindari alasannya meskipun praktis, proses penghangatan berulang-ulang sanggup menimbulkan kandungan zat gizi kuliner menurun. Selain itu, berpotensi menjadikan senyawa yang bersifat karsinogenik.

Makanan untuk bayi, ibarat ASI ataupun susu formula sebaiknya tidak dipanaskan dengan microwave, mengingat daya tahan badan bayi masih sangat sensitif dan rentan.

Kebersihan microwave juga harus menerima perhatian. Selain menutup kuliner yang hendak dimasak, microwave harus secara rutin dibersihkan untuk menghindari kontaminasi kotoran ataupun basil yang justru akan membahayakan kesehatan. (sumber : Ini Dia Kelebihan dan Kekurangan Microwave

Pada risikonya cara memasak menggunakan alat apapun selalu ada untung dan ruginya, termasuk microwave. Itulah mengapa kita perlu memahami bagaimana cara memasak yang benar.