Mana yang lebih bagus, talenan kayu, bambu atau plastik ?
Talenan (cutting board) adalah papan dari kayu atau plastik khusus yang digunakan sebagai ganjal dikala memotong atau mengiris materi masakan menyerupai daging, ikan, sayuran, buah dan lain-lain. Dalam bahasa Sunda sering disebut dengan "landesan" atau alas. Biar lebih jelas, gambar talenan ialah menyerupai yang ada di awal goresan pena ini. Talenan merupakan salah satu alat dapur yang harus ada supaya proses memasak jadi lebih mudah.
Ada tiga macam talenan yang biasa digunakan yaitu talenan kayu, bambu dan talenan plastik. Diantara ketiganya mana talenan yang lebih anggun atau lebih baik ?
Memilih talenan yang anggun : kayu, bambu atau plastik
Pertimbangan utama dalam menentukan talenan ialah faktor kebersihan. Talenan yang bersih akan menciptakan masakan lebih higienis, sebaliknya talenan yang kotor menciptakan basil praktis berkembang biak dan kemudian mengkontaminasi makanan. Penyebab talenan kotor biasanya sebab guratan bekas pisau yang sulit dibersihkan.Perbedaan penting antara talenan kayu dan talenan plastik ialah talenan kayu permukaannya mempunyai pori-pori sedangkan talenan plastik tidak berpori. Karena papan plastik tidak berpori, orang sering beranggapan bahwa talenan plastik lebih anggun dan lebih kondusif dari talenan kayu, benarkah anggapan menyerupai itu ?
Sebuah penelitian yang dilakukan di University of California, ternyata menyimpulkan sebaliknya. Penelitian itu memperlihatkan bahwa jumlah basil salmonella pada talenan kayu ternyata lebih sedikit dari yang ada pada talenan plastik. Pada papan kayu, basil karam turun ke bawah permukaan papan, basil tidak dapat berkembang biak disitu kemudian jadinya mati.
Sebaliknya pada talenan plastik, sebab tidak berpori, basil akan terjebak pada guratan alur pisau yang sulit dibersihkan. Sehingga papan plastik praktis jadi sarana disinfeksi dan talenan plastik akan terus terkena basil selama guratan pisau itu masih ada.
Pada dasarnya kedua jenis talenan rentan terhadap bakteri. Badan pengawas obat dan masakan Amerika (FDA) menyatakan bahwa talenan kayu dan talenan plastik kondusif digunakan selama dijaga kebersihannya dan sering diganti. Jika papan sudah lama dan guratan pisaunya semakin banyak maka basil akan praktis berkembang.
Untuk talenan kayu sebaiknya dibentuk dari jenis kayu yang keras menyerupai kayu maple, kayu beech, kayu angsana, dan kayu jati. Talenan yang dibentuk dari kayu keras tidak akan praktis tergores. Selama talenan kayu dirawat dan dijaga kebersihannya maka tidak perlu diganti. Pastikan selalu mengeringkan talenan sesudah dicuci.
Talenan kayu ataupun plastik intinya dapat digunakan asalkan dijaga kebersihannya. Salah satu cara menjaga kebersihan talenan ialah dengan mempunyai dua talenan. Yaitu talenan pertama untuk daging mentah, daging unggas dan ikan, serta talenan kedua untuk roti, buah dan sayuran. Pemisahan tersebut akan mencegah terjadinya kontaminasi silang yang membahayakan masakan dan kesehatan.
Tentang talenan bambu dan talenan kaca
Yang juga banyak digunakan ialah talenan bambu. Talenan dari bambu banyak dipilih sebab alasan ramah lingkungan. Bambu ialah sumber daya alam yang terbarukan, praktis di kembangkan, dan tidak perlu materi kimia dikala ditanam ataupun dipanen. Daya serap talenan bambu umumnya kurang likuid daripada talenan kayu. Karena itu dari sisi sanitary sering dianggap setara atau bahkan lebih baik dari talenan kayu.Bagaimana dengan talenan kaca ? Talenan beling terbuat dari materi yang tidak keropos dan praktis dibersihkan. Anda dapat mencucinya di kolam wastafel ataupun di mesin pencuci piring. Pemeliharaan talenan beling relative mudah. Namun kalau dibandingkan dengan talenan bambu, kayu atau plastic, maka talenan dari beling ialah yang paling jelek dan tidak direkomendasikan para ahli.
Beberapa pertimbangan sebelum membeli talenan yang bagus
Berikut ini beberapa pertimbangan sebelum menentukan dan membeli talenan yang bagus untuk memudahkan proses masak-memasak.1. Ukuran talenan. Pilih talenan yang berukuran sedang atau besar, namun harus lebih kecil dari ukuran kolam basuh atau mesin pencuci piring. Ini untuk antisipasi supaya talenan lebih praktis dicuci dan dibersihkan. Siapkan pula daerah yang kering dan bersih yang sesuai ukurannya dengan talenan tersebut.
2. Kebersihan talenan. Kelebihan talenan plastik ialah lebih praktis dibersihkan sebab sifat plastik yang tidak menyerap cairan, sementara kelemahannya ialah talenan plastik lebih praktis tergores.
Pada sisi lain, kelebihan talenan kayu yaitu menawarkan sumbangan yang alami sebab basil akan mati dikala proses pembersihan. Sedangkan kelemahan talenan dari kayu yaitu sesudah digunakan talenan ini dihentikan direndam dalam air, dan sebaiknya dicuci dengan sabun dan air hangat. Setelah dicuci kedua jenis talenan harus dikeringkan.
3. Menjaga ketajaman pisau. Talenan anggun tidak akan menciptakan pisau praktis tumpul melainkan menjaga ketajaman pisau. Talenan yang anggun dalam menjaga ketajaman pisau ialah talenan kayu, sebab tekstur kayu tidak akan merusak ujung pisau. Talenan kayu yang anggun ialah yang cukup tebal dan terbuat dari kayu keras.
Talenan plastik yang berkualitas juga tidak akan merusak ketajaman pisau, selain itu juga lebih praktis dibersihkan. Baca juga : Tips Memilih Pisau Dapur Set Yang Bagus.
Video cara menciptakan talenan kayu yang bagus
Akhirnya talenan yang bersih dan kualitasnya baik akan menciptakan masakan lebih sehat dan higienis. Sedangkan talenan yang kotor dan kualitasnya kurang baik malah akan membahayakan kesehatan. Talenan menyerupai itu, yang sudah tidak memenuhi syarat, harus segera diganti.
Pada umumnya talenan yang digunakan di rumah mempunyai usia pakai yang lebih lama kalau dibandingkan dengan talenan di hotel atau restoran. Talenan restoran idealnya harus diganti minimal 2 tahun sekali.
Itulah tips singkat menentukan talenan kayu, bambu dan talenan plastik yang bagus. Jika Anda punya tips yang lain jangan sungkan untuk sharing pada kami.