Ini Ini 3 Penyebab Rumah Kosong Lebih Cepat Rusak

Penyebab rumah kosong cepat rusak

Rumah kosong atau rumah yang tidak dihuni cenderung lebih cepat rusak daripada rumah yang dihuni atau ditempati. Penyebabnya majemuk dan mungkin berbeda antara satu rumah dengan rumah yang lain.

 Rumah kosong atau rumah yang tidak dihuni cenderung lebih cepat rusak daripada rumah yang Ini Ini 3 Penyebab Rumah Kosong Lebih Cepat Rusak

Nah, berikut yakni beberapa penyebab rumah kosong lebih cepat rusak.

#1. Rumah kosong cenderung punya tingkat kelembaban yang tinggi

Karena tidak berpenghuni maka pintu dan jendela rumah kosong biasanya selalu dalam keadaan tertutup rapat. Sehingga, cahaya matahari dan udara segar tidak sanggup masuk dengan leluasa. Ditambah lagi, lampu di rumah kosong biasanya dimatikan dengan alasan ekonomis listrik dll. Akibatnya tingkat kelembaban udara di rumah tersebut jadi lebih tinggi dibandingkan dengan rumah yang ditempati.

Rumah yang usang tidak ditempati itu pun jadi lembab, dingin, dan gelap. Kemudian banyak debu, banyak jamur, peralatan rumah tangga pun banyak yang berkarat. Dalam jangka panjang kondisi tersebut akan berdampak buruk, yaitu akan mengundang rayap dan binatang kecil masuk. Selanjutnya rayap dan binatang kecil tersebut akan merusak aneka macam material kayu ibarat kusen dll, plafon berbahan tripleks atau gypsum, cat tembok, bahkan material berbahan logam dll.

#2. Rumah kosong jadi sarang aneka binatang

Rumah yang tidak dihuni merupakan sarang yang empuk bagi aneka binatang ibarat rayap, semut, kecoa, laba-laba, tikus dll. Binatang-binatang tersebut berpotensi merusak aneka macam material yang ada di rumah itu. Tikus dan rayap contohnya sanggup merusak material berbahan kayu, kecoa sanggup berbagi basil dan kuman. Semut sanggup menggerogoti material pasir di lantai (seperti spesi pasangan keramik), dan sebagainya.

#3. Kotoran, bakteri, jamur dan lumut pada rumah kosong

Dengan kondisi rumah yang lembab menciptakan bubuk lebih gampang menempel dan menempel pada perkakas dari logam. Kotoran binatang yang mengandung basil dan kuman sanggup merusak aneka macam material rumah (pelan tapi pasti). Jamur dan lumut akan merusak aneka macam material kayu, cat, dinding dll.

Cara mengurangi dan meminimalisir kerusakan pada rumah kosong yakni rumah tersebut perlu dibersihkan secara berkala. Sebulan sekali atau dua bulan sekali lantai rumah disapu atau dipel. Buka pintu dan jendela untuk sementara. Kamar mandi dibersihkan dan tutup susukan pembuangan air dengan baskom yang diberi beban supaya tidak menjadi pintu masuk binatang melata.

Oleskan cairan anti rayap pada material rumah yang terbuat dari kayu. Cairan anti rayap sanggup dibeli di toko material terdekat. Jika memungkinkan, mintalah tetangga terdekat untuk menyalakan lampu depan di malam hari.

Baca juga : Cara Membersihkan Dinding Rumah dari Coretan Pensil dan Crayon

Itulah uraian singkat 3 penyebab rumah kosong lebih cepat rusak daripada rumah berpenghuni, serta cara meminimalisir kerusakan tersebut. Semoga bermanfaat.