Ini 10 Cara Biar Rumah Kondusif Ketika Ditinggal Pulang Kampung Lebaran

Lebaran sebentar lagi. Biasanya mereka yang merantau dan tinggal di kota segera bersiap untuk mudik, pulang ke kampung halaman. Sungkem pada orang tua, kakek dan nenek, bersilaturahmi pada sanak famili, tetangga di kampung dll. Otomatis rumah pun ditinggalkan selama beberapa hari.

Rumah yang kosong selama berhari-hari sangat rawan disatroni maling atau pencuri. Apalagi kalau tetangga kanan-kiri hambar dan hirau tak hirau pada keamanan lingkungan. Nah, apa yang harus dilakukan biar rumah tetap kondusif selama ditinggal pulang kampung lebaran ?

 Biasanya mereka yang merantau dan tinggal di kota segera bersiap untuk pulang kampung Ini 10 Cara Agar Rumah Aman Saat Ditinggal Mudik Lebaran

Cara biar rumah kondusif ketika ditinggal mudik

Berikut ada 10 cara biar rumah kondusif dan tidak disatroni maling selama ditinggal mudik.

#1. Pasang fitting lampu sensor otomatis

 Biasanya mereka yang merantau dan tinggal di kota segera bersiap untuk pulang kampung Ini 10 Cara Agar Rumah Aman Saat Ditinggal Mudik Lebaran
Cara ini cukup terkenal di masyarakat. Dengan memasang fitting lampu sensor otomatis, maka lampu luar rumah sanggup menyala di malam hari dan padam di siang hari. Orang akan menyangka rumah tersebut masih ada penghuninya, alias tidak mudik.

Jika tidak sempat pasang fitting lampu sensor otomatis, mintalah pada tetangga bersahabat yang dipercaya agar, menyalakan dan mematikan lampu luar rumah ketika petang dan pagi hari.

Cara memasang fitting lampu otomatis sangat gampang (lihat gambar sebelah). Tidak ada bedanya dengan memasang fitting lampu biasa. Di sebuah toko online terkemuka, harga fitting lampu dengan sensor otomatis ini sangat murah, yaitu cuma 50 ribuan.

#2. Taruh sandal di depan pintu atau teras

Letakkan beberapa pasang sandal kulit atau sandal jepit di depan pintu / di teras rumah. Atur sandal sedemikian rupa untuk mengelabui seperti ada orang di rumah tersebut. Setidaknya rumah tidak terlalu mencolok kosong melompong.

#3. Berhenti langganan koran untuk sementara

Hentikan langganan koran untuk sementara. Pertama alasannya yaitu alasan mubazir dan buang-buang uang. Kedua adanya tumpukan koran gres yang belum dibaca di depan rumah justru sanggup jadi menunjukan bahwa rumah tersebut sedang kosong tak berpenghuni.

Selanjutnya berlangganan koran sanggup diteruskan lagi sehabis balik dari kampung halaman.

#4. Matikan semua barang elektronik

Aman bukan berarti terhindari dari ancaman pencuri atau maling saja, namun juga kondusif dari ancaman konsleting listrik, kebakaran dll. Karena itu matikan semua barang elektronik ibarat tv, kulkas, dispenser, cabut semua kabel listrik yang tidak perlu dari stop kontak, matikan PAM, cabut selang dari tabung kompor gas, dll.

#5. Titipkan barang berharga di safe deposit box

Jangan tinggalkan barang berharga yang gampang dibawa di dalam rumah, ibarat uang cash dan perhiasan. Jika memugkinkan simpan barang berharga tersebut di safe deposit box, alasannya yaitu lebih aman. Jika tidak punya safe deposit, maka simpan barang berharga di kawasan yang paling aman.

#6. Hapus coretan tidak terang di tembok atau tiang telepon dll

Yang ini share dari grup Whatsapp. Jika Anda menemukan coretan yang tidak terang di tembok atau tiang telepon dll segera hapus atau cat ulang dengan memblok coretan tersebut. Konon itu yaitu instruksi tertentu yang mengindikasikan maling-maling sedang mengincar rumah di lingkungan Anda.

Misalnya : tanda silang merah = ada penjaga, tanda silang putih = tidak ada penjaga, strong = recommended jadi sasaran aksi, PA = posisi aman, serta instruksi angka yang konon merupakan indikasi jam untuk mereka beraksi. Intinya kalau ada coretan absurd di tembok, tiang dll segera dihapus saja.

Pencuri konon menyamar sebagai insan gerobak / pemulung untuk mengintai rumah.

#7. Tidak sesumbar di media sosial

Jangan beranggapan kawanan pencuri tidak punya akun di social media.

Kaprikornus walau saking antusianya pulang kampung, jangan hingga Anda sesumbar di internet atau media social ibarat Facebook atau Twitter bahwa Anda sekeluarga sedang pulang pulang kampung selama dua ahad dsb. Apa lagi kalau di medsos tersebut Anda tidak mengaktifkan fitur “protect”. Bisa jadi info di social media ibarat ini tercium oleh kawanan pencuri. Nah, lho.

Setelah pulang / balik ke rumah, silakan memposting foto selama pulang kampung / liburan serta update status di media sosial.

#8. Ubah bunyi alarm

Jika rumah Anda dipasang alarm system, coba ubah bunyi alarm biasa dengan bunyi anjing menyalak. Selain sanggup menciptakan pencuri lari terbirit-birit, bunyi anjing juga menandakan bahwa di rumah tersebut ada kehidupan dan ada penghuninya.

Bahkan sekedar goresan pena "Hati-Hati Ada Anjing !" atau "Awas Anjing Galak !" sanggup menciptakan si pencuri ragu dan mundur.

#9. Pasang CCTV

CCTV yang sanggup merekam aktifitas di rumah selama 24 jam sangat membantu untuk memonitor keadaan rumah. CCTV canggih banyak yang terhubung dengan smartphone, sehingga pengguna sanggup memantau keadaan rumah dari manapun secara real time. Sayangnya harga pasang cctv tidak murah.

#10. Jadikan tetangga sebagai teman

Jalin hubungan baik dengan tetangga sekitar rumah. Sebab tetangga yaitu orang terdekat di lingkungan yang sanggup melaporkan apa yang mereka lihat seketika itu juga. Persilakan tetangga kalau ingin memarkir mobilnya di depan rumah kita. Jadi, kalau mereka mengawasi mobilnya, maka secara tidak pribadi juga mengawasi kondisi rumah kita.

Baca juga : Kinbar, Gembok Alarm Anti Maling Untuk, Motor, Pintu dan Pagar

Itulah 10 cara biar rumah tetap kondusif selama ditinggal mudik. Jika pembaca punya cara lain silakan bagikan pada kami dengan menambahkannya di kolom komentar.