Ini Kelebihan Dan Kekurangan Lantai Keramik

Setiap jenis lantai punya kelebihan dan kekurangan, demikian pula halnya dengan lantai keramik.

Di Indonesia, pemakaian keramik untuk lantai sangat terkenal dan banyak dipakai di rumah ataupun kantor. Keramik tersedia dalam aneka macam ukuran dan warna, serta kualitas dan harga yang berbeda. Keramik juga bersifat tahan air dan noda serta gampang dibersihkan.

Setiap jenis lantai punya kelebihan dan kekurangan Ini Kelebihan dan Kekurangan Lantai Keramik

Sayangnya tidak semua area rumah cocok dipasang lantai keramik. Demikian pula kekurangan lantai keramik lainnya mesti diperhatikan.

Dengan memahami kelebihan dan kekurangannya, kita akan mendapat laba maksimal dari pemasangan keramik untuk lantai.


Kelebihan lantai keramik

#1. Tahan air. Lantai keramik yang glossy mempunyai lapisan pelindung yang terletak di kepingan atas material, membuatnya tahan terhadap rembesan air dan noda. Lantai keramik juga tahan terhadap kelembaban tinggi, sehingga ideal untuk dipakai di lingkungan lembab menyerupai kamar mandi atau dapur.

#2. Kuat dan tahan lama. Lantai keramik sangat berpengaruh dan tidak gampang retak. Dengan pemasangan yang benar, lantai keramik sanggup bertahan hingga 20 tahun atau lebih. Apalagi kalau dirawat dengan baik. Jika ada kepingan yang pecah alasannya benturan dll, lantai keramik sanggup diganti dengan mudah.

#3. Praktis dirawat. Lantai keramik hanya perlu disapu, dipel atau gunakan penyedot bubuk untuk membersihkan debu, tanah, dan kotoran yang ada di lantai. Jika ada noda membandel di lantai keramik, maka cukup gunakan cairan pembersih dan tidak perlu khawatir akan merusak lantai.

#4. Desain variatif. Lantai keramik tersedia dalam majemuk desain dan model. Bahkan ada yang menyerupai lantai kayu atau lantai granit. Lantai keramik juga sanggup dicetak segitiga, kotak, persegi panjang atau sesuai pesanan. Selain itu bisa dipotong sesuai selera.

#5. Harganya murah. Harga keramik lantai tergolong murah apalagi kalau dilihat ketahanannya yang hingga puluhan tahun, maka penggunaan keramik merupakan investasi yang menguntungkan.

#6. Anti allergen. Keramik mempunyai permukaan yang keras dan padat, serta tidak menyerap kotoran, debu, serbuk sari, atau alergen lainnya. Selain itu kotoran di lantai keramik gampang disapu, dilap atau dipel. Sehingga membantu menjaga udara tetap higienis dan bebas dari materi iritasi yang bisa berbahaya bagi penderita asma.

Kekurangan lantai keramik 

Dan berikut beberapa kekurangan dari lantai keramik :

#1. Permukaannya keras. Permukaan lantai keramik yang keras menciptakan kaki tidak nyaman kalau harus berdiri lama. Cara mengatasinya yakni dengan memberi lapisan karpet, permadani atau keset di area-dimana orang sering berdiri usang menyerupai di wastafel dapur atau di konter toko.

#2. Lantainya dingin. Lantai keramik akan terasa sangat cuek di pagi hari dan di demam isu dingin. Namun lantai keramik sangat cocok untuk negara iklim tropis panas alasannya lantai akan tetap sejuk walaupun cuaca panas di luar rumah.

#3. Perlu tenaga professional. Untuk memasang keramik dengan benar perlu tenaga professional yang bisa memotong dan memasang keramik sesuai bentuk rumah.

Baca juga : Tips Memilih Keramik Yang Bagus Untuk Lantai dan Dinding

#4. Bobotnya berat. Keramik lantai kurang cocok dipasang di lantai atas rumah. Jika Anda ingin memasang lantai keramik di lantai dua, lantai tiga dst, maka harus diukur kekuatan struktur bangunan dahulu.