Namun, setiap orang atau setiap keluarga mempunyai kebutuhan dan cara mengolah makanan yang tidak selalu sama. Pada sisi lain jumlah blender yang dijual di pasaran sangat banyak.
Jika kami bertanya, berapa banyak brand blender beserta semua tipenya yang dijual dipasaran ? Hmm, rasanya tidak ada orang yang tau, saking banyaknya. Celakanya, kebanyakan pilihan bukannya membantu, malahan tak jarang menciptakan calon pembeli menjadi bingung.
Jika kita sanggup menentukan dan mempunyai blender yang anggun dan sempurna sesuai kebutuhan, niscaya itu sangat menyenangkan. Sebab, hal itu akan memudahkan banyak pekerjaan di dapur.
Nah, untuk membantu Anda yang mungkin sedang resah mencari blender yang anggun dan terbaik, berikut dibawah ini kami uraikan panduan lengkap menentukan dan membeli blender. Harapannya, sesudah membaca ini, Anda akan sanggup mempunyai blender dengan sempurna sesuai yang diidamkan..
Jenis-jenis blender
Setidaknya ada empat jenis blender yang sanggup Anda pilih. Masing-masing mempunyai keunikan dan tujuan penggunaan yang berbeda.#1. Blender konvensional
Blender konvensional yaitu jenis yang dipakai oleh kebanyakan orang namun tanpa keperluan spesifik. Tipe ini terbuat dari materi yang tidak terlalu kuat, harganya cukup murah, mempunyai beberapa pengaturan dengan kegunaan berbeda, serta sanggup dibeli di toko alat dapur yang tidak terlalu besar.
Blender konvensional tidak sekuat dan setahan blender kelas high-end, serta tidak ditujukan untuk mengerjakan tugas-tugas berat di dapur. Namun jikalau untuk sesekali mengolah smoothies atau salsa, maka tipe konvensional sanggup mengerjakannya dengan baik.
Singkat kata, blender konvensional dibentuk dan ditujukan untuk mengerjakan pekerjaan dapur yang gampang dan ringan.
#2. Blender professional (high-performance)
Blender professional dirancang untuk para koki, chef, dan orang yang hobinya memasak. Harganya lebih mahal dari jenis konvensional, dan tidak sanggup dibeli disembarang toko. Blender profesional sanggup mengerjakan tugas-tugas dapur yang lebih berat ibarat : menciptakan selai kacang, sanggup mencampur materi makanan yang awalnya potongan lebih besar tapi jadinya jadi lebih halus, dll.
Blender profesional biasanya membutuhkan daya listrik yang lebih besar, lebih awet, lebih kuat, garansinya juga lebih usang sanggup beberapa tahun.
#3. Blender pribadi (single serve)
Blender pribadi (single serve) akhir-akhir ini makin mendapat kawasan di hati konsumen. Jika tipe konvensional dan tipe professional mempunyai wadah yang besar, maka single serve blender ini ukuran wadahnya lebih kecil. Wadah (container) ini cocok untuk menciptakan segelas minuman jus. Biasanya jumlah wadahnya banyak sehingga pengguna tidak harus eksklusif mencuci setiap kali selesai menciptakan minuman.
Blender pribadi dirancang untuk penggunaan yang sangat spesifik. Makara jikalau pada ketika yang sama Anda juga perlu menciptakan smoothie atau soup, atau Anda ingin mengolah makanan untuk sekelompok orang, maka tipe single serve ini tidak cocok untuk Anda.
#4. Blender tangan (hand blender)
Di Barat, blender tangan sering disebut, hand blender (karena cara menggunakannya dipegang tangan), immersion blender (karena menggunakannya dengan direndam) atau stick blender (karena bentuknya ibarat tongkat). Istilah mana yang lebih Anda sukai, terserah.
Cara kerja blender tangan sangat berbeda dengan tiga tipe sebelumnya, yaitu dengan cara memasukan alat ini ke dalam wadah yang telah diisi materi makanan tertentu, kemudian tekan tombol ON.
Lebih jauh, baca urainnya di artikel Panduan Memilih dan Membeli Blender Tangan Yang Bagus
9 Pertimbangan sebelum beli blender yang bagus
Setelah memahami jenis-jenis blender, kini saatnya mengetahui beberapa pertimbangan sebelum membeli blender yang anggun dan terbaik semoga tidak salah pilih.
#1. Harga
Dimana-mana pertimbangan harga selalu ada di kawasan pertama. Maklum blender sebagus apapun jikalau dana-nya tidak ada, ya tidak akan dipilih atau di beli.
Jika kebutuhan Anda yaitu untuk dipakai sesekali dan budgetnya terbatas maka tersedia banyak pilihan pada blender tipe konvensional, immersion, ataupun single serve. Ketiga tipe tersebut sudah sanggup memenuhi aneka kebutuhan dasar. Selain itu harga blender tersebut juga cukup murah.
Untuk penggunaan yang lebih sering atau untuk menciptakan resep yang lebih menantang, maka blender pro dengan kinerja tinggi lebih cocok alasannya lebih kuat dan awet.
#2. Pengaturan (setting)
Setiap brand blender biasanya mempunyai pengaturan (setting) berbeda antara satu dengan lainnya. Yang paling sederhana contohnya pengaturan tiga kecepatan berbeda dengan fungsi berbeda pula, ibarat menciptakan jus, menciptakan puree, atau menghancurkan es. Perangkat yang dilengkapi fungsi preset sesuai kebutuhan, biasanya lebih user friendly daripada yang harus diset dulu pengaturannya. Blender dengan banyak pengaturan mungkin tidak perlu bagi seseorang, tapi sanggup jadi sangat membantu bagi orang lain.
#3. Daya (power)
Salah satu perbedaan utama antara blender tipe professional dengan tipe konvensional yaitu daya listrik yang mereka pakai. Tipe konvensional membutuhkan daya listrik sekitar 300 – 500 watt, tipe profesional dengan kinerja tinggi membutuhkan daya sampai 1000 watt atau lebih. Sedangkan immersion blender membutuhkan sedikitnya 100 watt.
Daya listrik kuat pada konsistensi dan tekstur olahan makanan yang dihasilkan, selain, tentu saja kualitas mata pisau blender yang bersangkutan.
#4. Ukuran
Pertimbangan ukuran berkaitan dengan dua hal. Pertama kawasan dimana blender akan dipakai (misalnya di meja) atau akan disimpan (misalnya di lemari dapur). Kedua, berkaitan dengan berapa kapasitas blender yang sesuai kebutuhan.
Jika ukuran yang dipilih terlalu besar maka akan menyita banyak tempat, waktu membersihkannya lebih lama, konsumsi daya listrik lebih boros, limbah makanan sanggup lebih banyak.
Sebaliknya jikalau ukuran blender terlalu kecil maka waktu yang diharapkan untuk mengolah materi makanan jadi lebih usang dan sanggup menciptakan frustasi.
#5. Jenis penggunaan
Blender tersebut nantinya akan dipakai untuk keperluan ibarat apa ? Apakah untuk kiprah tertentu saja atau untuk banyak sekali hal ? Untuk dipakai sesekali saja atau dipakai rutin setiap hari ? Digunakan untuk diri sendiri atau untuk keperluan orang banyak juga ? Jawaban atas pertanyaan seputar jenis penggunaan ini akan membawa Anda pada pilihan blender yang tepat.
#6. Praktis dibersihkan
Semakin banyak bagian-bagian blender, biasanya semakin usang waktu untuk membersihkannya. Nah blender tangan, alasannya bentuknya paling simple, merupakan tipe yang paling gampang dibersihkan.
Jika membeli blender ukuran besar, ibarat tipe professional, sebaiknya pilih yang wadahnya atau bagian-bagiannya kondusif terhadap mesin basuh piring (dishwasher safe).
#7. Ketangguhan (durable)
Blender yang anggun akan menghemat banyak uang alasannya awet, tahan lama, tidak gampang rusak dll. Untuk menemukan blender yang tangguh ibarat itu, tempatkan faktor garansi sebagai pertimbangan utama sebelum membeli. Tipe kinerja tinggi ada yang mengatakan garansi selama beberapa tahun, bahkan seumur hidup untuk bagian-bagian tertentu.
#8. Merk blender
Perhatikan reputasi brand blender yang akan dipilih, baca review-nya sebanyak mungkin dari mereka yang telah membeli atau menggunakannya.
#9. Penampilan
Bagi sebagian orang, penampilan blender mungkin tidak penting. Namun bagi mereka yang sering menggunakannya, blender yang anggun dan estetik sanggup menciptakan pekerjaan lebih bersemangat. Apalagi jikalau desain dan warnanya matching dengan perangkat dapur yang lain.
Baca juga : Perbedaan Antara Blender dan Food Processor