Kelebihan dan kekurangan cara hidroponik
#1. Kelebihan sistem hidroponik- Penggunaan lahan sangat efisien
- Tanaman sanggup berproduksi tanpa memakai media tanah
- Kuantitas produksi sanggup lebih banyak, dan produk yang dihasilkan lebih bersih
- Penggunaan pupuk dan air lebih efisien
- Pengendalian hama dan penyakit lebih mudah
#2. Kekurangan sistem hidroponik
- Modal yang diharapkan relative besar
- Peralatan untuk pemeliharaan sistem hidroponik masih langka. Demikian pula andal di bidang hidroponik masih sedikit.
- Butuh ketelitian ekstra. Nutrisi yang diberikan pada flora harus benar-benar dikontrol, ibarat jumlah dan tipe nutrisi, kadar keasaman pH, dll.
- Jika punya ketrampilan dan kreatifitas menciptakan peralatan hidroponik sendiri semoga tidak perlu membeli yang harganya mahal.
Jenis hidroponik
Di Indonesia, jenis hidroponik yang pertama kali berkembang yaitu hidroponik substrat, kemudian hidroponik NFT (Nutrien Film Technique), kemudian hidroponik aeroponik yang memberdayakan udara.Pada sistem hidroponik subtrat tidak memakai air sebagai media, tetapi memakai media padat (bukan tanah) yang sanggup menyerap atau menyediakan nutrisi, air, dan oksigen serta mendukung akar tanaman. Misalnya arang sekam, pasir, kerikil, watu apung, cocopeat, rockwool, dan spons. Media tersebut berfungsi sebagai kawasan menyimpan air nutrisi sementara dan kawasan tersebut berfungsi sebagai kawasan berpijak akar.
Pada hidroponik NFT (Nutrien Film Technique) hanya memakai pemikiran air (nutrien) sebagai medianya. NFT merupakan model budidaya dengan meletakan akar flora pada lapisan air yang dangkal. Air tersebut mengandung nutrisi sesuai kebutuhan flora dan kemudian disirkulasikan. Perakaran sanggup berkembang di dalam larutan nutrisi alasannya ialah disekeliling perakaran terdapat selapis larutan nutrisi, maka sistem ini dikenal dengan nama nutrien film technique.
Sedangkan pada Aeroponik dilakukan dengan menyemburkan larutan hara dalam bentuk kabut sampai mengenai akar tanaman. Dan larutan hara tersebut akan diserap oleh akar tanaman.
Pada sistem aeroponik flora akan ditanam dengan cara digantung sehingga akar flora menggantung di dalam sebuah bak. Pangkal batang dimasukkan ke dalam lapisan styrofoam yang telah dilubangi semoga flora sanggup tegak. Aeroponik sendiri berasal dari kata aero yang berarti udara dan ponus yang berarti kerja atau daya.