Perbedaan tersebut muncul alasannya ialah keramik dan marmer memang merupakan materi material yang tidak sama. Dan memahami perbedaan marmer vs keramik itu penting, alasannya ialah produk tersebut perlu dirawat dengan cara yang berbeda.
Perbedaan antara keramik vs marmer
Nah apa perbedaan antara keramik dan marmer ? Mari kita simak satu per satu.#1. Keramik
Kata “keramik” berasal dari bahasa Yunani “keramikos” yang artinya bentuk gres dari tanah liat dan materi an-organik lain yang telah mengalami proses pembakaran kemudian dihaluskan. Warna dan tampilan ubin keramik dikontrol secara hati-hati selama proses pembuatan. Ubin keramik sering dipasang pada lantai sebuah bangunan. Lantai keramik punya beberapa kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan keramik : instalasi mudah, gampang dirawat dan dibersihkan, variasinya banyak (warna, ukuran, motif), tampilannya sanggup mirip kerikil alam, bambu, kayu, besi-kaca, dll, harganya relatif murah.
Kekurangan keramik : alhasil kurang alami, ukurannya tidak sebesar marmer, gampang retak, kalau di pasang di lantai maka nat-nya lebih besar dibandingkan nat pada lantai marmer.
Baca juga : Kelebihan dan Kekurangan Lantai Keramik
#2. Marmer
Marmer sering disebut juga dengan kerikil pualam, yaitu batuan yang dihasilkan dari proses metamorfosa atau malihan dari kerikil kapur / gamping. Atau sanggup dikatakan marmer merupakan batuan kristalin bernafsu yang asalnya dari kerikil gamping atau disebut dolomit.
Kelebihan marmer : kesan indah dan glamor yang abadi, ukuran tidak terbatas, kualitas sangat bagus, tahan usang dan tahan panas, banyak motif dan warna, lantai marmer terkesan lebih luas dan dingin, nat-nya lebih kecil dari keramik.
Kekurangan marmer : tidak ada motif dan warna yang persis sama alasannya ialah bahannya diambil dari alam, perlu alat pemotong khusus, perlu dirawat dan dibersihkan secara berkala, pemasangan dilakukan oleh yang professional, harganya lebih mahal dibandingkan keramik.